cara membuat berita


Pengertian Berita
Berita (news) adalah laporan peristiwa aktual dan penting. Berita (news) merupakan produk utama jurnalistik.
Secara bahasa, berita artinya adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat; kabar; laporan; pemberitahuan; pengumuman (KBBI).
Dalam bahasa Inggris, berita (news) diartikan sebagai informasi atau laporan tentang peristiwa terkini (information or reports about recent eventsCambridge Dictionary).
Kamus Google mengartikan news sebagai “newly received or noteworthy information, especially about recent or important events”.

Jenis–Jenis Berita

Dalam literatur jurnalisti dikenal jenis-jenis berita sebagai berikut:
1. Straight News (Berita Langsung)
Straight News adalah jenis berita yang ditulis secara singkat, padat, dan lugas. Halaman depan suratkabar dan situs berita (news site, online media) sebagain besar berisi berita  straight news.
Straight News dibagi lagi menjadi dua jenis berita: Hard News & Soft News
  1. Hard News adalah berita keras, serius, hangat, heboh, kadang menegangkan, mengerikan, mengagetkan, seperti berita politik atau bencana.
  2. Soft News adalah berita ringan, tidak terlalu serius, seperti berita selebritas, info artis, kabar dari dunia hiburan, wisata, peluncuran produk baru.
2. Opinion News (Berita Opini) 

  1. Opinion News adalah berita yang berisi pendapat, analisis, komentar, atau pernyataan seseorang tentang sebuah peristiwa atau isu aktual.
  2. Wartawan biasanya memberitakan pendapat atau pernyataan pejabat, pakar, pelaku, korban, atau saksi suatu kejadian atau kasus.
3. Interpretative News (Berita Interpretasi)

  1. Interpretative news merupakan berita yang dikembangkan dengan pendapat atau penelitian yang dilakukan oleh wartawan. Ringkasnya, laporan peristiwa yang dilengkapi dengan interpretasi atau penilaian.
  2. Jenis berita ini adalah pengembangan berita langsung yang ditambah atau dilengkapi dengan berbagai informasi yang mendukung isu tersebut. Misalnya, berita mengenai banjir dilengkapi dengan komentar pakar lingkungan dan masyarakat.
4. Depth news (Berita Mendalam)

  1. Depth news –disebut juga Depth Reporting— adalah berita yang lebih lengkap dan lebih detail dari berita straight news.
  2. Berita mendalam dikembangkan dengan menggali fakta atau data baru dengan penekan unsur why dan how.
  3. Biasanya jenis berita ini menjelaskan mengapa peristiwa tersebut bisa terjadi, bagaimana dampaknya, dan apa yang harus dilakukan.
  4. Depth news juga merupakan pengembangan dari berita lama yang masih belum selesai dan dinilai perlu ditindaklanjuti untuk mendapat info baru dengan cara mewawancarai berbagai pihak yang terkait dengan berita lama tersebut.
5. Investigation news (Berita Investigasi)

  1. Berita investigasi lebih lengkap dan mendalam dari depth news. Berita investigasi dikembangkan berdasarkan penelitian ataupun penyelidikan yang dilakukan dari berbagai macam sumber.
  2. Berita investigasi ditulis berdasarkan penyelidikan. Data-data dicari atau diperoleh dari berbagai sumber.
  3. Biasanya berita investigasi mengungkap sebuah peristiwa yang misterius atau penuh teka-teki karena banyaknya fakta yang tidak terungkap atau ditutupi.
Unsur Berita 
Unsur berita adalah format sekaligus formula penulisan naskah berita. Sebuah berita dinyatakan sempurna dan layak tayang jika telah memenuhi unsur-unsur yang dikenal dengan istilah 5W1H sebagai berikut:
  1. What = Apa yang terjadi, peristiwa apa, acara apa, kejadian apa?
  2. Where = Di mana hal itu terjadi, lokasi, tempat, TKP di mana?
  3. When = Kapan peristiwa itu terjadi, waktu kejadian, hari tanggal dan jika perlu jamnya?
  4. Who = Siapa yang terlibat dalam kejadian itu, siapa pelakunya, siapa korbannya, siapa                           saksinya, siapa yang melakukan?
  5. Why = Kenapa hal itu terjadi, latar belakang, tujuan, penyebab, pemicu.
  6. How = Bagaimana peristiwa itu terjadi, proses, detail kejadian, kronologis, suasana acara.
Rumus 5W1H yang juga dikenal dengan sebutan interrogative word ini biasa digunakan secara ketat dalam penulisan berita langsung (straight news).
Sebelum menulis berita, wartawan harus mengumpulkan data yang memenuhi unsur 5W1H tadi apa, siapa, kapan, di mana, kenapa, dan bagaimana.
Struktur Berita
Struktur naskah berita, khususnya jenis berita straight news, terdiri dari
  1. Judul (Headline) – Judul Berita.
  2. Teras (News Lead) – Alinea atau kalimat pertama setelah judul.
  3. Isi (News Body)- Isi berita, detail berita.
Di luar ketiga elemen berita itu, biasanya juga ada
  1. Baris Tanggal (Dateline) – Tanggal publikasi atau peristiwa.
  2. Baris Tempat (Placeline) – Tempat kejadian.
  3. Nama Penulis (Byline) – Nama wartawan atau editor.
Baris tanggal dan tempat biasanya di awal kalimat pertama berita (lead). Nama penulis bisa ditempatkan di bawah judul atau di bawah naskah (news body) dengan nama lengkap, singkatan, ataupun inisial.
Cara Menulis Berita
Kini saatnya kita bahas teknik, tips, atau cara menulis berita, khususnya penulisan berita straight news.
Untuk contoh berita saya gunakan berita Republika tentang Aksi Demo Mahasiswa.
1. Cara Menulis Judul
Judul berita harus mencerminkan isi dan berupa kalimat lengkap (minimal subjek dan predikat dalam rumus kalimat SPOK = Subjek, Predikat, Objek Keterangan.
Contoh Judul Berita: Mahasiswa Gelar Aksi 121
Judul tersebut terdiri dari Subjek (Mahasiswa) dan Predikat (Gelar Aksi 121). Contoh judul berita lainnya dengan formula S+P dan S+P+O:
  • Mendikbud (S) Tegaskan Kembali (P) Soal Pengangkatan Guru Honorer (O)
  • Pelapor Korupsi (SP Bisa Dapat Rp200 Juta (P)
  • Harga BBM Jenis Pertamax (S) Naik (P)
  • Gempa Magnitudo 7 (S) Guncang (P) Papua Nugini (O)
Tips: Awali judul berita dengan unsur WHO (Siapa), pelaku, atau subjek, diikuti kata kerja (predikat).

2. Cara Menulis Teras Berita (Lead)
Teras adalah bagian awal naskah berita setelah judul atau setelah baris tanggal, baris penulis dan tempat.
Teras berita umumnya diawali dengan unsur WHO (Siapa) atau WHAT (Apa) diikuti unsur WHERE (tempat) dan WHEN (Waktu).
Unsur lainnya (WHY, HOW) biasanya dituangkan di tubuh berita (news body).
Contoh Lead:
Sejumlah mahasiswa Jabodetabek akan melakukan Aksi Bela Rakyat 121 pada 12 Januari 2017 di depan Istana Merdeka, Jakarta, terkait kebijakan pemerintah yang dianggap memberatkan rakyat, seperti kenaikan biaya mengurus STNK dan BPKB.
Teras di atas merupakan jenis teras lead summary, yaitu teras yang meringkas inti berita, dengan menggunakan unsur WHO diikuti WHAT, WHEN, dan WHY.
Jenis teras ringkasan paling umum dan paling mudah digunakan dalam menulis teras berita.
Rumusannya sebagai berikut:
WHO does WHAT, WHEN, WHERE, WHY, and HOW
SIAPA melakukan APA, KAPAN, DI MANA, MENGAPA, dan BAGAIMANA
  1. Siapa = Pelaku, Subjek, Nama Orang, Nama Lembaga
  2. Apa = nama kegiatan, nama perbuatan, nama kelakuan, nama aktivitas
  3. Kapan = cukup tulis nama hari plus tanggal dalam kurung: Sabtu (4/11/2018). Tidak usah “pada hari Sabtu tanggal 4 November 2018”.
  4. Di mana = nama tempat, misalnya “di Victoria Park”, “di Tenda Putih”, “di Gedung Sate Bandung”. Tidak usah menggunakan kata-kata “bertempat di” atau “berlokasi di”
  5. Mengaa = latar belakang peristiwa/acara, tujuan acara, penyebab kejadian. Misalnya: … untuk menuntut perbaikan upah.
  6. Bagaimana = proses kejadiannya, detail peristiwa, misalnya jumlah yang hadir, isi pembicaraan, suasana acara, dsb.
Contoh Teras Berita Lainnya :
Mahasiswa (WHO) berunjuk rasa (WHAT) Sabtu (4/11) (WHEN) di Gedung Sate Bandung (WHERE) untuk menuntut perbaikan sistem pendidikan (WHY). Aksi berlangsung tertib (HOW). Dalam aksinya, mahasiswa dst. (rincian/suasana acara) (masih unsur HOW).
3. Cara Menulis Isi Berita (News Body)
Isi berita hanya melanjutkan teras. Biasanya memaparkan secara detail unsur WHY dan HOW, yaitu latar belakang, penyebab, pemicu, tujuan, suasana, proses, kronologi, dan sebagainya, termasuk kutipan ucapan narasumber berita.
Berikut ini contoh isi berita (dimulai dari alinea kedua):
Sejumlah mahasiswa Jabodetabek akan melakukan Aksi Bela Rakyat 121 pada 12 Januari 2017 di depan Istana Merdeka, Jakarta, terkait kebijakan pemerintah yang dianggap memberatkan rakyat, seperti kenaikan biaya mengurus STNK dan BPKB.
“Kami mahasiswa Jabodetabek akan menggelar aksi bela rakyat, menuntut pemerintah untuk segera bertanggung jawab dengan kebijakan yang mereka ambil,” ujar Ketua BEM PNJ (Politeknik Negeri Jakarta) Fikri Azmi, saat dimintai keterangan tentang Aksi Bela 121 oleh Antara di Jakarta, Senin.
Fikri menambahkan, banyak kebijakan pemerintah yang dianggap memberatkan masyarakat di awal 2017, mulai dari naiknya tarif dasar listrik, biaya pengurusan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), serta kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Karena itu, Fikri mengajak seluruh mahasiswa yang ada di Jabodetabek untuk turut berpartisipasi dalam melakukan Aksi Bela Rakyat 121 menuntut kebijakan yang memberatkan masyarakat.
“Saya mengajak seluruh mahasiswa se-Jabodetabek untuk ikut dalam Aksi Bela Rakyat 121, menyuarakan tuntutan atas kebijakan pemerintah yang memberatkan masyarakat,” tambahnya.
Dalam Aksi Bela Rakyat 121 yang akan digelar pada 12 Januari mendatang, mahasiswa memiliki beberapa tuntutan (Selengkapnya).

Sumber :
https://romeltea.com/cara-menulis-berita-teknik-tips-lengkap-untuk-pemula/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS UAS PTI

Mobile Adhoc Network (MANET)